Dari Mekah, Rektor UAD Doakan Munculnya Pemikir Pendidikan Muhammadiyah
YOGYA - Universitas Ahmad Dahlan (UAD) resmi membuka program studi (prodi) Pendidikan Doktor di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Hal tersebut disampaikan di Pembukaan Sarasehan Pemikir Pendidikan Muhammadiyah, Kamis (11/1) di Amphitarium Fakultas Kedokteran UAD.
Dibukanya prodi baru ini tentunya disyukuri oleh seluruh civitas akademika UAD, tak terkecuali Rektor Prof. Dr. Muchlas, M.T yang saat ini sedang berada di Mekah, Arab Saudi. Bahkan, di depan Ka'bah langsung, beliau mendoakan UAD semakin maju dan berkembang.
"Saya doakan semoga Universitas Ahmad Dahlan, kampus kita semakin maju dan semakin berkembang, khususnya Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Semoga seluruh keluarga besar UAD diberikan kelancaran dan kesuksesan di dalam melaksanakan kegiatan produktif untuk memajukan FKIP dan UAD," ucapnya melalui aplikasi Zoom Meeting.
Pada saat yang sama, Rektor juga mengucapkan selamat atas turunnya Surat Keputusan dari Mendikbudristek Dikti tentang pembukaan Prodi Pendidikan Doktor FKIP UAD. Dia berharap prodi Pendidikan Doktor memperoleh sejumlah mahasiswa yang dibutuhkan dalam memenuhi kualifikasi menjadi doktor dan guru besar untuk mengawal marwah UAD dan Muhammadiyah
"Kita bisa berharap melalui guru besar, martabat pilar akademik dan keilmuan bisa kita jaga dan dikembangkan," tutur Muchlas.
Apalagi di Muhammadiyah, yang mana ciri khasnya adalah gerakan pemikiran. Bisa dilihat dari sejarah pemikiran Muhammadiyah, bila mencermati tanfidz keputusan muktamar ada banyak sekali pemikiran, bagaimana konsep pendidikan di Muhammadiyah yang diselenggarakan.
Kemudian juga pemikiran keagamaan dan bahkan pemikiran yang terkait dengan bagaimana peran warga persyarikatan dalam berbangsa dan bernegara. Seperti risalah kebangsaan Darul Ahdi Wa Syahadah dan yang terbaru adalah Risalah Islam Berkemajuan
"Jadi, risalah ini semua adalah hasil para pemikir persyarikatan Muhammadiyah. Kita ingin di UAD juga tumbuh dan berkontribusi, tidak hanya berkecimpung di persyarikatan tetapi juga di nasional bahkan internasional melalui pemikiran pemikirannya," tutur Ketua Majelis Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah itu.
Maka, kepercayaan dari pemerintah kepada UAD untuk membuka prodi Pendidikan Doktor ini harus jadi pemicu untuk memunculkan pemikir di UAD, khususnya FKIP. Ini juga menjadi center of excellence dari UAD di bidang pendidikan.
"Dari fakultas kita ini (FKIP-red), akan tumbuh pemikir-pemikir bidang pendidikan Muhammadiyah yang bisa memberikan satu kontribusi pemikiran yang strategis dan kontributif supaya dianut oleh umat dan bangsa kita ini," jelas Muchlas. (*)
Wartawan: Dzikril Firmansyah
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow