Aksi Mahasiswa Baru UNISA: Pernyataan Sikap Dukung KPK
YOGYAKARTA — Sebanyak 1.500 orang mahasiswa baru dan dosen Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (Unisa) melakukan aksi pernyataan sikap dukungan terhadap Komisi Pemeberantasan Korupsi (KPK) di halaman kampus Unisa Yogyakarta, Selasa (17/9/2019).
Hal ini didasari oleh indikasi semakin menguatnya upaya pelemahan (KPK) sebagai ujung tombak pemberantasan korupsi di Indonesia yang semakin hari semakin tidak menemukan titik terang.
“Pemberantasan korupsi adalah perjuangan yang dilandasi spirit amar makruf nahi munkar dan membutuhkan dukungan dari berbagai elemen masyarakat, salah satunya perguruan tinggi,” kata Taufiq Qurrahman, PhD, Wakil Rektor I Unisa Yogyakarta, Rabu (18/9/2019).
Menurut Taufiq Qurrahman, kejahatan korupsi adalah kejahatan besar. “Dalam al-Qur’an korupsi adalah perbuatan perusakan dan merusak sendi-sendi demokrasi,” kata Taufiq Qurrahman.
Deklarasi pernyataan sikap untuk mendukung KPK di antaranya adalah perang melawan segala bentuk korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), menolak revisi UU KPK yang bertujuan untuk melemahkan KPK, mengawal segala proses hukum dan demokrasi terhadap KPK, menuntut pimpinan KPK yang independen dan amanah dalam menjalankan tugasnya.
“Selain itu menolak segala bentuk upaya pelemahan KPK dari pihak manapun,” ungkap Taufiq Qurrahman.
Direktur Eksekutif Pusat Kajian Anti Korupsi (Pukat) UGM, Hasrul Halili, SH, MH, dalam orasinya mengatakan, DPR sudah mengesahkan revisi UU No 30 Tahun 2002 tentang KPK.
“Hal ini semakin jelas upaya untuk melemahkan KPK,” tandas Hasrul Halili. Menurut Hasrul, mahasiswa baru dengan semangat dan cita-cita baru akan teraborsi cita-citanya ketika bangsa ini tidak bisa menyelesaikan masalah korupsi.
Hasrul mengajak kepada seluruh peserta aksi untuk melawan upaya pelemahan KPK. “Hidup KPK’!” teriak Hasrul di akhir orasi. Dalam aksi tersebut dilakukan pula penggalangan tanda tangan untuk mendukung KPK. (Affan)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow