Tim Pengabdian UAD Lakukan Pelatihan untuk Guru PAUD Sorong

Tim Pengabdian UAD Lakukan Pelatihan untuk Guru PAUD Sorong

Smallest Font
Largest Font

YOGYA – Pendisiplinan sejak dini bertujuan memiliki kemampuan membuat keputusan secara tepat dan rasional. Pembentukan perilaku disiplin dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara yaitu punitive dan educational.

Jika punitive lebih menekankan pendisiplinan dengan hukuman, educational mengutamakan pemberian contoh perilaku yang dapat diterima dan lebih baik serta diperkuat dengan hadiah seperti pujian. Kecenderungan yang dilakukan guru terutama di wilayah 3T seperti Sorong, Papua Barat, adalah punitive.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Hal itu karena konsep guru yang memiliki pemahaman bahwa hukuman lebih efektif diberikan untuk membentuk disiplin pada anak.

Menurut Dewi Eko Wati, Ketua Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, selain pola pikir, pemahaman penggunaan punitive lebih banyak dilakukan karena budaya masyarakat setempat.  “Untuk mengubah pengetahuan dan pemahaman para guru terutama di daerah 3T dapat dilakukan melalui kegiatan pelatihan,” tegasnya.

Tim Pengabdian Reguler UAD beranggotakan Dewi Eko Wati, M.Psi, Psikolog, dan Avanti Vera Risti Pramudyani, M.Pd., bekerjasama dengan Septian Wathani, M.Pd.I., dari Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong menyelenggarakan pelatihan dengan tujuan memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada guru PAUD Sorong. Pelatihan dilakukan dalam dua tahap yaitu tahap 1 tanggal 12-13 Agustus 2022 dan tahap 2 pada 14-15 November 2022.

Dalam pelaksanaannya tim dosen juga berkolaborasi dengan mahasiswa PG PAUD UAD yaitu Nita Sari, Intan Farisya, Annisa Nihaya, dan Tiya Nurfitriningsih, dalam menyampaikan materi. Seluruh kegiatan pelatihan diselenggarakan secara daring melibatkan 72 guru.

Pada akhir pelatihan tahap 1 guru sebagai peserta diminta melakukan refleksi terkait upaya pendisiplinan yang sudah dilakukan selama ini. Hasil analisis refleksi disampaikan pada tahap 2 dan diperoleh hasil bahwa guru memahami komunikasi efektif dengan educational disiplin sebagai metode yang lebih baik dalam menyampaikan pesan kepada anak terkait kedisiplinan namun dalam implementasinya guru cenderung melakukan punitive disiplin yang menggunakan hukuman.  (*)

Berita ini diterima mediamu.com dari Tim Pengabdian Reguler UAD

Kontributor: Avanti Vera Risti Pramudyani

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow