Dahlan Muda Harus Jadi Pencari Kebenaran Sejati

Dahlan Muda Harus Jadi Pencari Kebenaran Sejati

Smallest Font
Largest Font

YOGYAKARTA Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, menghadiri Pembukaan Program Pengenalan Kampus (P2K) Universitas Ahmad Dahlan, hari Selasa (13/9), di GOR Amongrogo. Di hadapan 6.982 mahasiswa baru UAD ia menekankan agar mereka harus merepresentasikan dirinya sebagai Dahlan Muda yang memiliki wawasan berkemajuan, cakap dalam berpikir, dan berakhlak mulia dalam kehidupan sosial.

Menurutnya, ketika sudah berada di UAD, maka para mahasiswa sesungguhnya adalah penerus-penerus KH. Ahmad Dahlan dan Nyai Walidah Dahlan. โ€œKeduanya bukan hanya tokoh Muhammadiyah dan Aisyiyah, tetapi milik bangsa Indonesia karena keduanya adalah pahlawan nasional,โ€ ucap Haedar.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Haedar kemudian menyampaikan beberapa pesan, di antaranya: pertama, merawat karakter dan memelihara akhlak mulia. Manusia yang berakhlak adalah mereka yang akan senantiasa dicintai dan diperlukan oleh siapapun. Kejujuran, kemandirian, dan kegigihan sebagai bagian dari akhlak mulia merupakan bekal kehidupan di masa depan yang mesti dimiliki segenap civitas mahasiswa baru.

Selanjutnya kedua, menjadi pencari kebenaran sejati. Karakter seperti inilah yang disebut dengan Ulul Albab, yakni manusia yang punya kemerdekaan berpikir dan tidak serta merta menolak suatu pandangan berbeda tanpa terlebih dahulu menelaah. Seorang Ulul Albab tidak menerima kebenaran yang parsial, serpihan, dan sempit, melainkan kebenaran yang multiperspektif dengan cakrawala wawasan yang luas.

Menyambung dari poin sebelumnya, maka ketiga, mahasiswa baru diharuskan untuk belajar  sungguh-sungguh. Menggunakan akal pikiran untuk selalu bertanya dan mencari jawaban dalam horizon yang luas, tidak cukup belajar di kelas, pencarian ilmu harus terus disambung mesti berada di luar kampus.

Lalu keempat, membangun kehidupan yang berkemajuan. Human Development Index Bangsa Indonesia yang masih terseok-seok di kawasan ASEAN, kata Haedar, sangat diharapkan Dahlan Muda menjadi sosok-sosok yang cerdas berilmu yang membawa kemajuan bagi Tanah Air. Sebagaimana Kiai Dahlan yang mampu menaikkan harkat dan martabat umat dan bangsa, Haedar percaya Dahlan Muda akan melanjutkan tongkat estafet perjuangan Sang Pencerah di masa depan.

โ€œDahlan hadir untuk mengubah kehidupan dan umat yang terjajah. Dahlan hadir untuk membangun kehidupan yang berkemajuan, sehingga umat Islam dan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang berkeadaban dan berperadaban utama,โ€ terang Haedar.

Kemudian kelima, tetap rendah hati dan hormati orang tua. Sebab, mahasiswa berada di sini tidak lain karena perjuangan dan restu orangtua. Sesukses-suksesnya hidup, sejatinya karena doa dan perjuangan mereka. โ€œJadilah, sosok-sosok yang betapapun berilmu dan berprestasi tinggi, tetap rendah hati dan hormat pada orangtua,โ€ ucapnya.

Terakhir, yang keenam, menjadi manusia yang bermanfaat bagi semesta kehidupan. Karena manusia yang memberi manfaat adalah level kebaikan tertinggi. Haedar tidak ingin bila seorang sarjana hanya mementingkan dirinya sendiri. Untuk itu, Dahlan Muda mesti menjadi duta masyarakat yang selalu menghadirkan solusi nyata bagi umat dan bangsa serta membawa misi Islam Berkemajuan.

โ€œJangan sia-siakan kuliah di kampus UAD. Kuliah di kampus ini adalah kuliah di tempat yang terbaik buat kalian untuk mengasah diri menjadi ilmuwan, aktivis, tokoh, pemimpin bangsa sebagaimana dicita-citakan Ahmad Dahlan dan Muhammadiyah,โ€ pungkas Haedar. (*)


Wartawan: Dzikril Firmansyah

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow